Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi yang Kini Terabaikan – Hujan pagi nan dingin tak menyurutkan saya dan istri untuk bangun dan bersiap-siap. Karena pagi ini kami akan jalan-jalan sejenak di hari libur 1 Muharram. Tujuan awal kami adalah main ke pantai yang ada di sekitar perbaungan serdang bedagai. Menunggu hujan reda, sembari menanti di jemput. Jalan-jalan kali ini tidak sendiri, melainkan bersama teman lain jadinya kami berlima lah. Kebetulan naik mobilnya Ririn, kami mah nebeng aja. 😀
Gerimis tidak menyudahi, namun kami tetap berangkat. Sekitar jam 9 pagi kami pun bergegas bergerak ke tempat yang telah disepakati. Namun di tengah jalan, rencana perjalanan berubah. Yang tadinya mau ke pantai berubah ke arah pegunungan. Dengan berbagai pertimbangan di tengah cuaca yang terus mendung dan gerimis kami pun memutuskan untuk ke Tahura, Berastagi saja. Berhubung kami semua belum pernah kesana.
Baca Juga : Piknik Asik di Pemandian Air Panas Pariban
Sekitar 1 jam lebih perjalanan, kami sampai di Sibolangit. Dan kami memutuskan untuk mencari tempat makan siang. Ada satu tempat makan yang lokasinya asri dan asik di Sibolangit, namanya Tibrena. Sebuah restoran terapung nan sederhana yang ada di Bandar baru, Sibolangit. Untuk harga makanan cukup ramah dengan kantong.
Seusai makan dan solat zuhur kami pun melanjutkan perjalanan. Masih sekitar 1 jam lagi untuk sampai di Tahura. Perjalanan ke Tahura Berastagi sangat lancar dan tidak macet. Padahal waktu itu adalah hari libur nasional. Tak terasa sampailah kami di Gerbang Masuk Tahura. Terlihat tidak begitu ramai tempat ini. Kenapa ya?
Mobil telah terparkir dan saya pun turun untuk bertanya informasi mengenai retribusi di Tahura. Sejenak melihat gerbang masuk utama Tahura ini, sungguh sangat disayangkan tempat ini tidak terawat. Terlihat gerbang masuk yang plafonnya telah rusak. Sudah gitu loket penjualan tiket yang tidak berfungsi sesuai mestinya.
Karena loket telah rusak dan tidak ada yang menjaga, saya lihat sekitar untuk bertanya mengenai tiket masuk Tahur. Ada seorang bapak yang menghampiri saya. Dia pun menjelaskan harga tiket masuk ke Tahura. Untuk biaya retribusinya bisa lihat gambar dibawah ini nih.
Tahura (Taman Hutan Raya) Bukit Barisan berada di Tongkoh, Tanah Karo. Tepatnya di tepi jalan lintas Medan-Berastagi. Tempat ini dapat ditempuh dalam waktu 1,5 – 2 jam dari kota Medan. Tahura merupakan hutan lindung yang berada di pegunungan Bukit Barisan. Sekaligus menjadi habitat berbagai flora dan fauna, seperti Kera, burung, reptil dan lainnya.
Suasana hijau dan sejuk saat berada di Tahura. Berhubung juga baru selesai hujan, jadi sedikit dingin disini. Melihat di sekiling Tahura, rasanya begitu sedih. Karena Tahura terabaikan, tidak dikelola dengan baik. Padahal tempatnya bagus, apalagi untuk foto ala di hutan-hutan gitu. Terlihat berbagai fasilitas rusak. Seperti toilet, permainan untuk anak-anak, semua terabaikan gitu saja.
Padahal kalau saja Tahura ini dikelola dengan baik, mungkin akan keren seperti hutan-hutan lindung yang ada di kota lain seperti Bandung dan Jogja. Tahura sangat sepi dari pengunjung. Enggak tahu kenapa bisa begini. Apa karena tidak terawatt jadi para pengunjung malas untuk datang atau sebaliknya, Pengunjung yang memang sudah malas untuk kemari, jadinya Tahura pun tidak dikelola dengan baik.
Kera-kera yang biasa didalam hutan, lebih sering keluar di area parkiran untuk mencari makan dari para wisatawan. Sebab banyak yang singgah sekedar istirahat dari perjalanan di area parkiran Tahura. Karena di area luar tahura cukup sejuk oleh pepohonan cemara yang tinggi. Kera-kera ini juga masih menjadi daya tarik tersendiri saat main ke Tahura.
Semoga saja kedepannya dinas kehutanan maupun pariwisata bisa mengembalikan kejayaan dari Taman Hutan Raya, sehingga kembali menarik banyak pengunjung lagi dari berbagai kalangan dan usia. Tentunya bisa menjadi tempat edukasi tersendiri dalam mengenal flora dan fauna yang ada di Hutan ini.
Baca Juga : Sepi Sejuk Air Terjun Loknya Sibolangit
Oh iya, Taman Hutan Raya juga dekat dengan objek wisata lain seperti Taman Alam Lumbini, Gundaling dan Sidebuk-debuk loh, sehingga yang lagi berwisata ke Berastagi bisa juga singgah di Tahura ini. Nah, apakah kalian tertarik juga ke Tahura? Yok Jalan-jalan.. 😀
Kok sedih ya, padahal dulu ini rame banget
di tahun 90 an, tahura itu cakep banget. baru bbrp minggu lalu melintas, tahura tak seperti dulu yang kulihat. semoga tahura bisa kembali seperti dulu, bahkan lebih baik lagi.
iya benar kak.. semoga kedepannya Tahura bisa kembali keren