Hangatnya Senja di Taman Air Percut – Melanjutkan perjalanan kemarin, sudah baca kan postingan yang Ke Berastagi Cuma Untuk Sarapan? Lalu setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke Medan. Arus Balik ke Medan begitu macet dari Sembahe menuju medan maupun sebaliknya. Akhirnya memilih jalan alternatif yang sama sekali belum pernah dilalui. Dengan yakin demi menghindari kemacetan, kami pun memasuki jalan alternatif tersebut. Dan benar jalannya lempang dan gak macet. Ternyata jalan tersebut tembusnya ke jalan Simalingkar B dekat Kebun Binatang Medan.
Setelah sampai medan, solat zuhur sejenak, dan kemudian berunding lagi bakal jalan kemana berhubung masih siang. Akhirnya diputuskan untuk ke Taman Air Percut. Wisata ini lai hits saat ini. Lokasi lumayan jauh lah dari pusat kota Medan. Karena sudah di wilayah kabupaten Deli Serdang. Jarak tempuh dari Pusat kota Medan, ke Taman Air Percut kurang lebih 1 jam lah. Tergantung situasi kemacetan di jalanan. 😀
Mengandalkan Google maps, sampai juga kami di Taman Air Percut sekitar jam 3 sore. Cukup panas cuaca saat itu. Ternyata sangat ramai dikala hari libur taman air ini. Walaupun ramai, tidaklah telihat semak atau berdesak-desakan, karena Taman Air Percut lumayan luas. Harga tiket masuknya hanya Rp 10.000,-/orang sudah termasuk parkir dan mendapatkan soft drink.
Tempatnya sangat cocok untuk piknik keluarga, karena kita bebas membawa makanan sendiri plus alas tempat duduk seperti tikar dan ambal. Tinggal cari lapak yang pas, trus bentang tuh tikar untuk duduk tiduran dan makan bersama keluarga. Hahahha.
Emang pas lah disebut Taman air, karena banyak kolam-kolam air. Jadi setiap kolam punya perannya tersendiri. Misalnya area memancing, area bermain perahu dayung, area bebek dayung dan lainnya. Banyak permainan untuk anak-anak, seperti bola air, perosotan, flying fox dan lainnya. Kalau kami sih saat disana gak main apa-apa, karena males juga sih. Kebanyakan wahana permainan untuk anak.
Ada mini zoo juga disini, terdapat beberapa burung yang dipelihara, salah satunya yang jadi ikon menarik yaitu Burung Merak. Cukup banyak burung merak yang ada di Taman Air Percut ini. Semoga aja bisa terus dirawat dengan baik, agar bisa bertahan hidup dengan baik si Merak tersebut.
Bagi yang Muslim tersedia Fasilitas Masjid juga, letaknya berada disamping pintu masuk Taman Air. Agak jauh lah untuk berjalan kalau kalian sudah berada di tengah taman Air, karena harus berjalan kearah pintu masuk untuk ke Masjid ini.
Banyak yang datang kemari hanya untuk berfoto-foto saja. Emang sih ada beberapa spot bagus untuk poto, khususnya di pinggir kolam yang terdapat pohon cemaranya. Kami juga berfoto-foto juga sih seperti kebanyakan orang, bersantai hingga sore disini.
Asiknya jika musim panas dan kalian suka berburu spot senja, cocoklah untuk memotret sunset disini. Karena kita bisa melihat matahari yang akan terbenam, meskipun tidak sebagus saat di pantai-pantai, tapi cukuplah memuaskan hasrat menikmati senja disore hari.
Taman Air percut buka dari jam 08.00 – 18.00 Wib. Lokasinya berada di Jalan Paluh Gelombang, Tanjung Rejo, Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang. Biar gak nyasar langsung aja search di Gmaps, terarah dengan baik kok.
Udah gitu aja yak ceritanya. Jadi satu hari ini kami ke Berastagi di daerah pegunungan yang dingin, terus sorenya menikmati senja di Taman Air Percut ini. Bahagia dan serulah meski perjalanannya dari Ujung ke Ujung. Hahhaa 😀 So, buat yang penasaran dengan Taman Air ini, langsung aja kesini ya.. Salam jalan-Jalan. 😀
Pingback: Sore di Taman Cadika, Yok Nyantai..! - Rudi Hartoyo