Air Terjun Sikulikap Yang Kian Kekinian

Air Terjun Sikulikap Yang Kian Kekinian – Saya sudah beberapa kali ke Air Terjun Sikulikap ini. Sebelumnya Air Terjun ini tidak begitu diminati banyak orang. Bahkan banyak yang tidak tahu keberadaan air terjun ini. Padahal lokasinya dibawah Penatapan Berastagi dan sudah ada gapura masuk ke Air Terjun ini.

Memang beberapa tahun lalu tempat ini masih tidak begitu diperhatikan. Artinya akses masuk masih terlihat semak dan orang takut untuk turun. Kecuali orang-orang yang suka dengan kegiatan alam yang turun kebawah untuk melihat air terjun sikulikap ini. Padahal dulunya sudah ada tangga-tangga yang terbuat untuk akses turun.

Namun, Air Terjun Sikulikap saat ini berbeda dan berubah penampilan. Bukan air terjunnya yang berubah ya, hanya saja tempat wisata ini lebih dibuat menarik bagi para wisatawan. Untuk melihat penampilah Wisata Air terjun sikulikap beberapa tahun lalu, bisa baca tulisan saya yang ini. Silahkan klik link berikut : >> Air terjun Sikulikap di Penatapan Berastagi

Beberapa waktu lalu, saya jalan-jalan bersama istri dan anak menggunakan sepeda motor saja. Ini menjadi perjalanan pertama kami dengan seorang anak bayi ke wilayah Berastagi, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar.

Kami sempat beristirahat di Sibolangit, tepatnya di rumah makan terapung, Tibrena namanya. Sebuah tempat makan yang asik serta pas banget untuk bersantai. Terdapat beberapa permainan anak-anak, seperti ayunan. Serta ada kolam yang berisi ikan-ikan besar yang menarik untuk dilihat. Tibrena juga menjadi tempat camping ataupun tempat aktifitas outbound.

Selesai makan dan istirahat, kami melanjutkan perjalanan ke arah penatapan. Cuaca saat itu cukup bersahabat. Cerah dan sejuk pastinya. Melaju dengan santai dan jalanan juga cukup lenggang.

Tak lama tibalah kami di penatapan dan langsung memasuki area wisata air terjun. Semua terlihat berbeda dari sebelumnya. Kini sudah dikelola dengan baik. Kurang tahu, apakah pengelolaannya dibantu kabupaten karo atau hanya dikelola masyarat atau pihak swasta lainnya.

Yang pasti semua telah ditata rapi dan cantik. Terlihat sudah ada mushola, cafe sederhana, serta parkiran yang memadai. Sekarang untuk masuk kita harus membayar Rp 10.000/motor dan Rp 30.000/mobil. Selanjutkan kita tinggal masuk mengikuti jalur yang telah dibuat bagus dan tidak semak lagi.

Sangat ramai orang yang ke Air terjun sikulikap ini. Padahal dulu yang masuk kesini hanya beberapa orang saja. Ya, Sikulikap kini telah bangkit kembali sepertinya, karena dulu sekitar tahun 90an, Air terjun ini menjadi primadona wisata di sekitar berastagi. Bahkan sering mengadakan kegiatan panjat tebing. Tapi tahun 2000an tempat ini kian sepi dan tidak populer lagi. Itu sih yang aku tau dari baca” gitu.

Baca Juga : Demi apa ke Berastagi Cuma Untuk Sarapan?

Berjalan menelusuri hutan menuju air terjun. Kini tidak seseram dulu, karena sudah dirapikan pepohonan dan jalan setapaknya. Dihiasi rumah-rumah pohon untuk bersantai dan berfoto. Bahkan ada juga terlihat Camping di area sekitar air terjun.

Sekitar 10 menit berjalan kami pun sampai di depan Air Terjun. Terlihat sudah ramai orang untuk berfoto-foto. Bahkan sekarang sudah ada jasa foto dan langsung siap dicetak. Dan terlihat juga para pemuda yang sedang melakukan aktifitas Climbing alias panjat tebing. Karena memang, tebing di samping air terjun begitu bagus untuk kegiatan climbing.

Semakin siang pengunjung semakin ramai, kami pun memutuskan untuk kembali setelah berfoto-foto. Harapannya sih, seiring ramainya pengunjung kebersihannya tetap terjaga dan air terjun Sikulikap menjadi destinasi favorit saat orang ke Berastagi.

Perjalanan kami hari itu telah selesai dan bersiap untuk pulang ke Medan. Semoga ada kesempatan lainnya untuk untuk terus eksplorasi keindahan alam Indonesia. Salam jalan-jalan.