6 Jam Pertama di Kota Jakarta – Alhamdulillah bisa terbang lagi di tahun ini. Kali ini tujuannya ke Jakarta. Bagi yang sudah sering ke Ibukota Indonesia ini akan serasa biasa saja. Tapi, bagi saya ini cukup spesial karena ini pertama kalinya terbang ke Jakarta. Ini menjadi kota ke tiga yang pernah saya datangi di Pulau Jawa. Tahun lalu saya pernah ke Jogja dan Malang.
Agenda kali ini bukan liburan sih sebenarnya, melainkan undangan sebagai blogger untuk kegiatan Deklarasi Netizen bersama MPR RI. Pada postingan selanjutnya akan saya ceritakan detail acaranya ya.
Berangkat dari Medan ke Bandara Kualanamu di hari jumat jam 02.30 WIB dini hari. Sebab pesawat akan take of jam 5 pagi. Kali ini tidak sendirian, ada temen blogger medan lainnya yaitu Ririn, Faizah dan Yoga. Pagi ini terbang bersama Batik Air. Alhamdulillah lagi akomodasi pesawat telah di fasilitasi panitia. 😀
Singkat cerita kami telah berkumpul di Bandara Kualanamu Deli Serdang. Dan bersiap untuk berangkat ke Jakarta. Penerbangan pagi ini tepat waktu. Sekitar jam 5 pagi, pesawat telah bersiap untuk take off. Ini pertama kali terbang bersama Batik Air yang masih satu grup dengan Lion Air.
Penerbangan dari Medan ke Jakarta memakan waktu 2 jam. Yang buat nyesek adalah adanya fasilitas TV atau layar di setiap kursi, tapi lagi padam dan tidak bisa digunakan. Bukan Cuma satu, melainkan diseluruh kursi penumpang, layarnya tidak hidup. Padahal pengen merasakan nonton di Pesawat. Untung saja dapat sarapan di pesawat 😀
Sekitar jam 7 pagi, pesawat pun landing dengan aman di Terminal 2 Soekarno Hatta Jakarta. Yeayy akhirnya bisa jejakkan kaki di Kota ini. Bergegas berjalan menuju pintu keluar. Selama kegiatan 3 hari kedepan, kami menginap di Hotel Sultan Jakarta. Karena waktu check in yang masih lama, maka kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Monas.
Untuk ke Monas kami segera memesan Taksi Online. Selang beberapa menit, mobil pun tiba dan langsung berangkat. Selama di mobil, saya pun melihat sekitar jalanan ibukota ini. Ternyata memang banyak gedung-gedung pencakar langit. Kalau di kota Medan sih, masih sedikit gedung mewah dan tingginya. Udah gitu di jakarta banyak jalan tol nya.
Sekitar 30 menit untuk sampai ke Monas, tapi bisa lebih lama dari itu, jika jalanan jakarta Macet saat itu. Untung saja pada saat kami menuju Monas, macetnya tidak terlalu parah. Masih tahap normal kata abang taksinya.
Sampai juga di gerbang Monas, sahlah sudah saya ke Jakarta 😀 Monas (Monumen Nasional) memang begitu tinggi. Area sekitar monas juga luas. Langsung aja ambil kamera dan foto-foto di sekitar Monas.
Disediakan sepeda untuk berkeliling Monas. Ada juga kereta wisata yang mengantarkan pengunjung dari gerbang masuk ke Pintu utama Monas.
Ririn dan Faizah memilih masuk untuk ke Puncak Monas. Sedangkan saya dan Yoga memilih berjalan kaki mengitari sekitaran Monas saja. Ternyata capek juga keliling di sekitaran Monas. Sebab areanya lumayan luas. Walaupun capek ya senang aja sih, karena bisa jalan-jalan di jakarta ini.
Setelah puas berkeling di Monas, saya dan Yoga pun melanjutkan berjalan kaki untuk ke Masjid Istiqlal jakarta yang letaknya itu di seberang Monas. Pintu masuk ke Masjid Istiqlal ada berapa, termasuk dari seberang Monas.
Tapi karena lagi ada pembangunan di kawasan Masjid Istiqlal, Pintu masuk di seberang Monas ditutup. jadinya kita harus keliling dan masuk melalui Pintu utama Istiqlal yang berada tepat di Gereja Katedral.
Masjid Istiqlal jakarta ini merupakan salah satu masjid terbesar yang ada di Jakarta. Masjid yang biasa dihadiri oleh petinggi negara seperti Presiden-presiden RI dikala momen besar islam seperti hari Raya. Masjidnya memang Besar dan luas. Saya lupa ada berapa lantai masjid tersebut.
Dan Dari Masjid Istiqlal ini juga terlihat Puncak Monas. Tidak lama-lama di Masjid Istiqlal ini, namun sudah cukup puas bisa melihat langsung Masjid Istiqlal Jakarta ini. Masjid yang bersejarah di Indonesia.
Setelah dari Istiqlal, kami kembali ke Monas untuk bertemu kawan yang lain. Siang yang terik dan panas, buat kami haus dan beristirahat di FoodCourt di pinggiran Monas. Jadi sekarang para pedagang makanan dan minuman telah ditata rapi. Tidak seperti dulu yang bebas berjualan di sekitaran pintu Monas.
Selesai Jumatan, kami bergegas menuju Hotel Sultan, tempat berlangsung acara nantinya. Meski hanya 6 jam yaitu dari jam 7 pagi sejak mendarat di jakarta, hingga jam 1 siang untuk berjalan-jalan di jakarta, setidaknya sudah cukup senang bisa ke Monas dan Masjid Istiqlal ini. Karena Monas dan Masjid Istiqlal telah menjadi Ikon wisata di Jakarta.
Inilah cerita 6 Jam Pertama di Kota Jakarta. Ini menjadi pengalaman pertama kalinya di Jakarta. Dalam 6 Jam saya bisa main di Monas dan ke Masjid Istiqlal saja. Tunggu Cerita Selanjutnya di Jakarta ya 😀
wah Jakarta memang kota besar ya, kalau aku suak sumpek lihat macetnya
iya kka,, jakarta karna sering macet, jadi banyak juga dibangun jalan tol 😀
Pingback: Deklarasi Netizen Bersama MPR RI di Jakarta : Yok Bijak Bersosial Media
Pingback: Pengalaman Pertama Terbang Bersama Batik Air dan Garuda Indonesia -
Pingback: Bingung memilih Villa? Yok ikuti tips ini - Travel Blogger Medan
Pingback: Jakarta Ku Kan Kembali | Travel Blogger Indonesia From Medan - Rudi Hartoyo